Isnin, 16 Mei 2011

BAB: ILMU hadith no. 53

أَنَّ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عَبَّاسٍ أَخْبَرَهُ ، " أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَعَثَ بِكِتَابِهِ رَجُلًا وَأَمَرَهُ أَنْ يَدْفَعَهُ إِلَى عَظِيمِ الْبَحْرَيْنِ ، فَدَفَعَهُ عَظِيمُ الْبَحْرَيْنِ إِلَى كِسْرَى ، فَلَمَّا قَرَأَهُ مَزَّقَهُ ، فَحَسِبْتُ أَنَّ ابْنَ الْمُسَيَّبِ ، قَالَ : فَدَعَا عَلَيْهِمْ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ يُمَزَّقُوا كُلَّ مُمَزَّقٍ


Abdullah ibn 'Abbas RA menceritakan, Rasulullah sollallahu alaihi wasallam telah mengutuskan seorang lelaki (Abdullah bin Huzafah As Sahmi) untuk menyampaikan sepucuk surat daripada baginda kepada pembesar Bahrain. Kemudian pembesar Bahrain itu pula menyampaikan surat tersebut kepada pembesar Parsi.

Setelah pembesar Parsi membaca isi kandungan surat tersebut, dia lalu mengoyakkannya. (Salah seorang perawi mengatakan:) Aku rasa Ibnu Musayyab ada mengatakan:

"Disebabkan perbuatan pembesar Parsi itu, Rasulullah sollallahu alaihi wasallam telah berdoa agar Allah akan mengoyakkan (menghancurkan) pula kerajaan mereka."

(Doa Nabi sollallahu alahi wasallam dimakbulkan Allah. Kerajaan Parsi ditimpa huru-hara dan pembesarnya dibunuh oleh anaknya sendiri. Akhirnya kerajaan itu hancur sama sekali dan dikuasai oleh Muslimin).


Tiada ulasan:

Catat Ulasan